16 Mac 2013
Polis China menangkap seorang wartawan dan juru kamera TV England yang sedang bersiaran langsung di Lapangan Tiananmen, Beijing.
Mark Stone dari Sky News dibawa ke kereta pengangkut polis dengan kamera yang masih berjalan dan meneruskan laporan langsungnya tentang perjalanan ke balai polis .
Ketika mereka ditangkap, pembawa acara di London, Anna Jones, bertanya kepadanya apa yang terjadi.
"Ini situasinya terasa aneh, menurut saya," kata Jones dalam siaran langsung Jumaat 15 Mac.
"Saya kira ini juga aneh buat kami," balas Stone.
Dalam perjalanan ke balai polis -yang terus disiarkan langsung- seorang polis Cina tampak sedang merakam gambar Stone.
"Masih di dalam kereta polis dan beberapa saat lagi akan keluar dari pengalaman yang agak surealis ini, yang boleh memberikan sedikit gambaran tentang apa yang kadang terjadi di Cina," lapor Stone.
Menurut Stone, para polis yang menangkapnya tampaknya tidak menyedari bahawa dia masih melaporkan langsung ke London.
Alasan tidak jelas
Mereka kemudian dibawa ke dalam sebuah ruangan dan disuruh menunggu untuk diinterogasi namun mereka kemudian dibebaskan.Sky News mengatakan mereka memiliki izin untuk merakam video di Lapangan Tiananmen, tempat tunjuk perasaan besar anti pemerintah tahun 1989, yang menewaskan sekitar 240 penunjuk perasaan.
Stone mengatakan tidak mengetahui dengan jelas alasan penangkapan mereka.
Seorang polis mendekati mereka dan meminta mereka untuk mematikan kamera kerana berada di kawasan Kota Terlarang dan tidak memiliki izin yang tepat.
Namun Stone menduga alasannya adalah kerana mereka menyebut tunjuk perasaan tahun 1989.
"Kami berada di Lapangan Tiananmen untuk merakam gambar dan melaporkan siaran langsung sepanjang hari dan mereka menghentikan kami kerana satu kata. Kami berbicara tentang unjuk rasa 1989 dan mereka tidak suka itu," tutur Stone kepada kantor berita AFP.
Dia menambahkan mereka mendapat perlakuan baik dari polis selama ditahan.
Sumber: BBC Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar